Selasa, 11 Februari 2014

Benarkah Popularitas Jokowi Sudah Turun

jokowi calon presiden indonesiaSlogan Jokowi for Presiden Mulai banyak didengungkan oleh masyarakat, bahkan hampir semua hasil survei menempatkan nama Jokowi sebagai kandidat calon presiden paling kuat. Beberapa pihak malah berseloroh bahwa tidak perlu dilakukan pemilihan presiden karena yang menang pasti Jokowi.

Pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh popularitas Jokowi melakukan berbagai macam manuver untuk menurunkan popularitas Jokowi.  Musim hujan diawal tahun 2014 yang mengakibatkan banjir rutin di DKI Jakarta dimanfaatkan secara maksimal oleh lawan-lawan politik untuk menjatuhkan popularitaas Jokowi. Sebut saja Calon Wakil Presiden dari Partai Hati Nurani Rakyat, Hary Tanoesoedibyo. Harry  menyindir Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. bahwa  popularitas Jokowi mulai merosot karena banjir di Jakarta. "Masa jayanya sudah lewat," kata Hary saat temu kader Partai Hanura di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa malam, 11 Februari 2014. Hary mengklaim elektabilitas pasangan Wiranto-Harry Tanoe terus menanjak. Menurut Harry, meningkatnya elektabilitas tersebut disebabkan sejumlah faktor, seperti banyaknya aktivitas sosial dan menurunnya popularitas calon lain.
Popularitas Hanura juga naik karena banyaknya kasus korupsi yang menimpa partai politik lain.
Hary meminta Badan Pemenangan Pemilu Hanura untuk melanjutkan berbagai aktivitas sosial dan mendesak para caleg untuk rajin turun ke masyarakat. Bila kedua pihak ini bekerja penuh selama dua bulan sebelum pemilu, Hary Tanoe optimistis elektabilitas Partai Hanura dan Win-HT bisa mencapai 20 persen.

Boleh saja Hary Tanoe mengatakan bahwa popularitas Jokowi sudah turun, tetapi belum tentu masyarakat memilki penilaian yang sama.

Apakah adil menghakimi Jokowi karena banjir masih terjadi di DKI Jakarta ? Bukankah banjir di Jakarta sudah rutin terjadi setiap tahun ?

Apa sebenarnya yang kita jadikan kriteria untuk memilih pemimpin bangsa ini ?

0 comments:

Posting Komentar