Sabtu, 22 Februari 2014

Jokowi Dikatakan Mirip Obama

Wacana agar Jokowi bersedia menjadi calon presiden (capres) semakin santer didengungkan oleh berbagai kalangan. Dukungan terbaru agar Jokowi maju jadi capres mengemuka pada Forum yang dilaksanakan di Universitas Janabadra, Yogyakarta pada Sabtu 22 Februari 2014.

Forum itu ialah "Academic Meeting, Penyiapan Bahan Usulan tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara." Acara itu dihadiri 30-an akademikus muda dan senior dari Universitas Janabadra, Universitas Gadjah Mada, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa dan lainnya. Beberapa kader Seknas Jaringan Organisasi dan Komunitas Warga Indonesia atau Seknas Jokowi juga datang di acara itu.

Moderator forum itu, Purnawan Hardiyanto sempat memuji Jokowi sebagai tokoh Indonesia yang mirip Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama sebelum terpilih di awal 2009. Wakil Rektor II Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) tersebut menilai popularitas Jokowi di mata publik tidak diragukan. Ekspektasi publik terhadap dia agar menuntaskan banyak persoalan bangsa juga tinggi saat ini.

Purnawan sempat meminta pendapat Jokowi mengenai materi pembaharauan GBHN. Dia menanyakan tanggapan mantan Wali Kota Solo itu, apabila dalam hitungan hari ke depan Megawati mengumumkan bahwa dia menjadi Calon Presiden PDIP. "Selama ini, Jokowi selalu berhati-hati (dalam bicara capres). Tapi kami punya iman dan keyakinan," kata Purnawan.
Sementara Jokowi, menanggapi pujian dan pertanyaan pancingan itu dengan enteng. Dia masih seperti biasanya, bergeming dan enggan berkomentar banyak mengenai pengusungan namanya sebagai kandidat calon presiden dari PDIP. "Saya tidak mirip Obama, lebih ganteng saya. Masak kayak gini kok disamain Obama," ujar Jokowi.

Jokowi menyatakan tidak bisa menanggapi pertanyaan mengenai wacana capres maupun materi GBHN. Dia mengaku masih fokus sebagai Gubernur DKI Jakarta yang sibuk mengurus banjir, transportasi massal hingga perbaikan jalan di kawasan ibu kota. "Terima kasih untuk semua yang disampaikan tadi, tapi saya masih Gubernur DKI Jakarta. Saya terbiasa disiplin dan fokus di satu masalah," kata dia.

Jokowi sempat menerima beberapa masukan dari peserta diskusi itu mengenai konsep GBHN yang harus dijalankan oleh pemerintahan pasca Pemilu 2014. Ada yang membicarakan masalah transportasi, kedaulatan pangan dan energi, agraria hingga pemberantasan korupsi.
Jokowi menjawab usulan itu singkat. Dia enggan menanggapi pembahasan masalah nasional karena domain urusannya masih Pemerintahan Daerah DKI Jakarta. "Semua jadi pengayaan wawasan untuk saya. Tapi, saya tidak bisa komentar apa-apa."

0 comments:

Posting Komentar