Anggito Abimayu melakukan penjiplakan / plagiat ??? Berita ini sangat mengejutkan bagi kalangan akademisi. Memang kasus penjiplakan atau plagiat sudah berkali-kali terjadi di Indonesia yang beberapa diantarnya melibatkan guru besar. Tetapi jika tokoh sekelas Anggito melakukan plagiat mungkin banyak yang tidak percaya, karena Anggito termasuk tokoh nasional yang sangat tinggi dedikasinya, pernah menjadi kandidat menteri dan saat inipun sedang menjadi pejabat penting. Anggito banyak diberi kepercayaan bukan saja karena keilmuannya saja, tetapi juga karena memilki integritas yang tinggi, jujur dan dapat dipercaya. Makanya tidak heran Anggito diminta untuk membenahi penyelenggaraan Haji yang banyak berbau korupsi.
Anggito Abimanyu disebut telah menjiplak tulisan Hotbonar Sinaga dan Munawar Kasman dalam opini di harian Kompas. Tulisan opini Anggito dimuat Kompas pada 10 Februari 2014 lalu. Sementara tulisan Hotbonar Sinaga dan Munawar Kasman dicetak pada 21 Juli 2006.
Perbandingan tulisan Anggito Abimayu dan Hotbonar Sinaga dan Munawar Kasman yang di muat oleh detik .com (mau baca klik disini : perbandingan tulisan Anggito dan Hotbonar). Jika dicermati memang ada banyak kesamaan antara dua artikel tersebut.
Perbandingan tulisan Anggito Abimayu dan Hotbonar Sinaga dan Munawar Kasman yang di muat oleh detik .com (mau baca klik disini : perbandingan tulisan Anggito dan Hotbonar). Jika dicermati memang ada banyak kesamaan antara dua artikel tersebut.
Peristiwa ini sedikit tidaknya mengurangi kepercayaan publik terhadap sosok Anggito yang dulu sangat dipercaya sebagai tokoh harapan dan anti korupsi. Lho apa hubungannya plagiat dengan korupsi ?? Plagiat adalah sama dengan mencuri, jadi jika benar Anggito melakukan plagiat (mencuri) dengan sadar/sengaja maka mungkin integritas Anggito perlu kita pertanyakan ….
Tetapi ada hal positif yang bisa kita ambil dari sosok Anggito, yaitu sifat kesatrianya. Setelah berita penjiplakannya ramai dibicarakan, Anggito mundur dari UGM. Dia mengaku khilaf, namun dia menegaskan yang terjadi bukan penjiplakan, melainkan 'terjadi kesalahan pengutipan referensi dalam sebuah folder di komputer pribadi'.
Mudah-mudahan Anggito tidak melakukan penjiplakan/plagiat dengan sengaja, karena kita membutuhkan tokoh-tokoh muda yang punya integritas tinggi untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih baik
0 comments:
Posting Komentar