Keberadaan manusia sebagai salah satu spesies di muka bumi belum terlalu lama jika dibandingkan dengan spesies lainnya. Para alhi memperkirakan manusia atau omo sapiens baru muncul sekitar 200 ribu tahun yang lalu, sedangkan usia bumi diperkirakan sudah mencapai 4,5 milyar tahun. Sejak kelahirannya permukaan bumi sudah dihuni oleh beragam spesies. Beberapa spesies pernah menjadi penguasa bumi tetapi kemudian spesies mereka punah, sebagai contoh dinosaurus. Tetapi yang sangat menarik adalah kenapa spesies manusia yang terhitung usianya masih muda kemudian menjelma menjadi penguasa bumi. Manusia bukan hanya menjadi penguasa bumi, tetapi menurut ujar Profesor David Christian dari Universitas Oxford manusia juga manusia juga menjadi penentu nasib bumi.
Apa yang membedakan manusia dari spesies lainnya ? JIka dibandingkan dengan kerabat terdekat manusia yaitu simpanse (Pan troglodytes) , maka kita akan menemukan banyak kesamaan antara manusia dengan primata ini. Tetapi ada satu kemampuan yang hanya dimiliki oleh spesies manusia yaitu kemampuan collective learning dengan efektif. Dengan kemampuan collective learning ini manusia mampu mengakumulasi pengetahuan yang kemudian diturunkan dari generasi ke generasi.
Hal inilah yang membuat manusia kemudian mampu menjadi spesies yang terkuat dan menguasai bumi. Bahkan dengan teknologi yang dimiliki, untuk pertama kalinya manusia memiliki kemungkinan untuk mengontrol jalannya evolusi.
Kemampuan manusia untuk menciptakan teknologi yang mampu mangatur alam, mempunyai dampak buruk yaitu jika tidak dipakai dengan baik maka teknologi yang diciptakan oleh manusia
bisa saja menghapus habis seluruh populasinya. Contohnya saja lewat pemanasan global. Memang, sejauh ini manusia memiliki kemampuan untuk menghadapi krisis yang mengancam keberlangsungannya. Namun, Christian mengingatkan bahwa sekarang adalah masa genting, karena nasib bumi dan manusia ke depan ditentukan saat ini.
sumber :tempo.co
0 comments:
Posting Komentar