Wanita Arab Saudi mungkin tidak seberuntung wanita dari belahan dunia lainnya, pasalnya wanita di Arab dilarang untuk menyetir mobil sendiri atau dengan kata lain wanita arab sangat tergantung dengan pria jika ingin pergi. Larangan bagi wanita untuk menyetir mobil bersumber dari sebuah Fatwa, selain berisi larangan menyetir bagi wanita fatwa tersebut juga melarang wanita untuk membuka rekening bank, memperoleh paspor, atau bahkan pergi ke sekolah tanpa kehadiran seorang wali laki-laki.
Anda mungkin bertanya – tanya ada apa dibalik fatwa tersebut ??? Apa yang menjadi alasan wanita dilarang menyetir mobil ?
Sangat mengejutkan, karena alasan kenapa wanita tidak boleh menyetir adalah agar Arab Saudi tidak kehabisan perawan ?????. Hal ini diungkapkan oleh Majelis Ulama di Arab Saudi menyatakan bahwa larangan mengemudi bagi wanita di Negeri Petro Dolar sudah benar. Alasannya, jika kebijakan itu dicabut Negeri Arab terancam kehilangan gadis perawan dalam tempo 10 tahun mendatang.
Alasan lain yang menjadi dasar aturan tersebut adalah jika wanita diijinkan menyetir mobil sendiri maka pria dan wanita Arab Saudi akan lebih banyak menjalin hubungan sejenis, yaitu menjadi gay atau lesbian.
Wanita Arab rupanya tidak suka dengan aturan tersebut dan merekapun melakukan perlawanan. Kaum perempuan di Saudi pun mulai begerak. Mereka rajin berkampanye untuk mengemudi melalui gerakan bawah tanah Women2Drive. Tapi pada akhir September 2011, Pengadilan di Jeddah, Arab Saudi memvonis Shaima Jastaniyai, 45 tahun, dengan hukuman cambuk 10 kali. Ibu rumah tangga ini dinyatakan bersalah melanggar larangan mengemudi yang berlaku di Negeri Petro Dolar itu.
Beberapa pihak yang giat memperjuangkan hak-hak wanita menyetakan bahwa larangan tersebut sebagai sebuah diskriminasi dan melanggar prinsip persamaan wanita dan pria.
Bagaimana pendapat Anda tentang larangan bagi wanita menyetir mmobil sendiri ? Bagaiman jika aturan serupa diterapkan di Indonesia??? Apakah Efektif mencegah pergaulan bebas dan seks pranikah ???
(kompas.com, tribunnews, republika, tempo)
di negara kita indonesia bukan negara islam
tapi negara demokrat,,so.
gak bisa di terap kan kaya di arab saudi karna wanita indonesia udah tau
lorong tikus
Ya di Indonesia memang tidak mungkin diterapkan aturan seperti itu nanti di bilang melanggar HAM!!! , Thanks sudah mampir ...
Menurut saya,perempuan nyetir takut kepeleset ke persenelingnya ha...ha...ha....berarti bentuk perseneling hrs diganti gak berupa "JOY Stick"...ada2 aja nih orang2 sempit...emang cocoknya balik naik onta...eit salah...onta kan ada punuknya...ntar dilarang jg krn bentuk punuk onta yg membahayakan perempuan...jadi ingat pemerintah Aceh melarang perempuan duduk berbonceng sepeda motor dg posisi spt laki2 tetapi hrs posisi menyamping...pusing kenapa jadi begini ya Indonesiaku...backwards for few century...
kalau indonesia kayak gitu perekonomian indonesia langsung lumpuh total