Selasa, 19 Juni 2012

Marzuki Alie Bersedia SUMPAH POCONG Untuk Menyangkal Tuduhan Korupsi

Sutan: Marzuki Sumpah Pocong untuk Sudahi Tuduhan KorupsiKetua DPR Marzuki Alie menyangkal tuduhan korupsi yang diungkapkan oleh politisi PAN Wa Ode, dan Marzuki bersedia melakukan SUMPAH POCONG di depan para ulama. Marzuki juga menyatakan biar dilaknat 7 turunan jika melakukan korupsi…..

Wakil Ketua Komisi VII sekaligus Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, menganggap wajar Ketua DPR sekaligus rekan separtainya, Marzuki Alie, menyatakan bersedia Sumpah Pocong.

Sebagaimana pengalamanannya, Sutan menduga Marzuki sampai mengatakan bersedia melakukan Sumpah Pocong karena ingin menyudahi polemik tuduhan korupsi dari Wa Ode Nurhayati, anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR yang menjadi terdakwa suap penganggaran Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID).

Sutan mengaku sempat ditanya ditanya wartawan tentang tuduhan melakukan korupsi. Wartawan itu menanyakan kesediaannya Sumpah Pocong. Namun, Sutan menolaknya karena tidak substansial dengan kasus itu sendiri.

"Bukan masalah berani Sumpah Pocong atau tidak. Tapi, di agama juga tidak diajarkan itu. Lagipula, apakah itu akan menyelesaikan masalah atau tidak," ujar Sutan yang juga Sekjen Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator PD itu.

Sebelumnya, Marzuki Alie selaku Ketua DPR, menyatakan bersedia 'Sumpah Pocong' demi membantah tuduhan menerima suap  Rp 300 miliar dalam pembahasan penganggaran DPID, dari Wa Ode Nurhayati.

"Kalau ada jawaban ini, karena sulit dibuktikan, saya bersedia bersumpah atas nama Allah bahwa saya akan dilaknat 7 turunan. Kalau memang sumpah pocong diperlukan agar suasana sakral terbangun, di depan para ulama Indonesia, saya pun bersedia. Menggunakan teknologi seperti lie detector pun saya bersedia," kata Marzuki.

Marzuki mengaku, sebenarnya dirinya tidak mau berpolemik tentang fitnah dari Wa Ode itu. Ia meminta agar Wa Ode tak sembarang menuduh. Ia menagih bukti data Wa Ode atas tuduhannya itu.

Marzuki mengakui dirinya bersedia melakukan hal ini agar bangsa ini tidak selalu disibukkan dengan fitnah, sehingga habis waktu untuk berpolemik.

tribunnews

0 comments:

Posting Komentar