Hasil penelitian terbaru tentang asal-usul manusia mendapatkan hasil yang cukup mengejutkan yaitu antara manusia dengan simpanse atau manusia dengan Bonobo hanya 1.3 persen, atau dengan kata lain gen Kita (manusia) hampir sama dengan Keluarga monyet. Nah yang lebih menyejutkan lagi ternyata Bonobo mempunyai sifat yang sama dalam urusan seks dengan manusia yaitu melakukan seks untuk tujuan rekreasi selain untuk reprosuksi. Apakah hasil penelitian ini memperkuat teori Darwin bahwa manusia berasal dari monyet ?????
Ilmuwan mengumumkan keberhasilannya mengurai genome bonobo (Pan paniscus), spesies primata anggota genus simpanse yang sering dikenal sebagai simpanse kerdil.
Bonobo merupakan jenis kera besar terakhir yang berhasil diuraikan secara genetik setelah sebelumnya simpanse, orangutan, dan gorila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bonobo dan manusia juga cuma beda tipis.
Studi genetik mengungkap, perbedaan antara bonobo dan manusia adalah 1,3 persen, hampir sama dengan perbedaan manusia dengan simpanse. Sementara itu, perbedaan antara bonobo dan simpanse adalah 0,4 persen.
Dalam studi yang diumumkan hasilnya pada Rabu (13/6/2012) ini, ilmuwan juga menemukan bahwa karakteristik manusia merupakan paduan dari karakteristik simpanse dan bonobo. Sementara itu, bonobo dan simpanse, walau memiliki banyak kesamaan, ternyata juga punya perbedaan signifikan.
Salah satu perbedaan, kata ilmuwan, simpanse jantan cenderung lebih agresif. Simpanse jantan bertarung untuk dominasi seksual dan mempertahankan wilayahnya. Sementara itu bonobo jantan lebih pasif, tidak bertarung untuk wilayah dan subordinat terhadap betinanya.
Sebaliknya, dalam masalah seksual, bonobo lebih menunjukkan keunggulannya. Mereka tidak hanya melakukan seks untuk tujuan reproduksi, tetapi juga untuk bersenang-senang. Karakter ini juga dimiliki spesies manusia.
Dengan demikian, Kay Prufer dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology mengatakan, "Seks yang nonconseptive adalah karakter yang kita peroleh dari bonobo, sementara perilaku agresif adalah sifat yang diperoleh dari simpanse."
Prufer mengungkapkan, penelitian ini bisa membuka kemungkinan baru untuk memahami keragaman genetik, sejarah populasi, dan evolusi kera besar. Sekaligus, bisa diketahui juga proses evolusi yang kemudian menghasilkan spesies manusia.
"Harapan kami adalah dengan memahami perbedaan antara bonobo dan simpanse, kita mengetahui bagaimana rupa nenek moyang (manusia, simpanse dan bonobo)," kata Prufer seperti dikutip AFPpada Rabu (13/6/2012).
Sejauh ini, diketahui bahwa nenek moyang manusia, simpanse dan bonobo, eksis 4-5 juta tahun yang lalu. Kemudian, berkembanglah lebih dulu simpanse dan bonobo.
Ilmuwan meyakini bahwa simpanse dan bonobo sama-sama hidup di wilayah tengah Afrika, tetapi terpisahkan oleh Sungai Kongo yang terbentuk dua juta tahun lalu.
kompas.com
0 comments:
Posting Komentar