Sabtu, 24 September 2011

Gagal Panen, Warga Gadaikan Barang Untuk Beli Makanan


Sejumlah warga di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai mengadaikan barang berharga mereka ke kantor pegadaian setempat untuk membeli makanan.

Hal itu diduga sebagai dampak gagal panen dan gagal tanam yang dialami warga, sehingga mengakibatkan persediaan bahan pangan di setiap rumah berkurang. "Kebanyakan ibu rumah tangga mengadaikan barang untuk kebutuhan," kata Kepala Cabang Pegadaian Oepura Kupang I Ketut Winata di Kupang, Sabtu (24/9).

Menurutnya, barang-barang yang digadaikan oleh warga antara lain emas perhiasan, sepeda motor, dan peralatan elektronik. Beberapa warga yang menggadaikan barang mengaku terpaksa melakukan itu karena persediaan pangan berkurang. Mereka antara lain petani, pedagang, dan pekerja sektor jasa.

Pegawai negeri sipil dan karyawan swasta juga sering mengadaikan barang berharga jika terlambat menerima gaji. "Nanti setelah gajian, mereka menebus lagi barang-barang yang digadaikan," ujar Winata.

Ia mengatakan, jumlah warga yang memilih kredit konsumsi jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan warga yang mengadikan barang untuk kebutuhan modal usaha. Pasalnya warga yang didera bencana kekeringan biasanya beralih pekerjaan, antara lain menjadi pedagang di pasar tradisional atau bekerja di sektor jasa. Untuk menjadi pedagang mereka membutuhkan modal usaha sehingga mengadaikan barang-barang.

Winata mengungkapkan omzet pegadaian meningkat antara 25% hingga 40% dari pada kondisi normal ketika awal masuk sekolah atau menjelang hari raya keagamaan. "Saat ini omzet pegadaian belum naik," katanya.

sumber : mediaindonesia.com





0 comments:

Posting Komentar