Minggu, 13 April 2014

Dokter Salah Mengangkat Perut Pasien Gara-Gara Nama Pasien Sama

kasus malpraktek di chinaDokter di China melakukan operasi pada pasien yang salah, peristiwa ini merupakan hal yang seharusnya tidak boleh terjadi didunia medis, tetapi dokter “juga manusia” yang bisa membuat kesalahan. Peristiwa ini terjadi gara-gara nama pasien yang sama, berikut adalah kisahnya.

Kejadian ini berlangsung di rumah sakit di Yueqing, Provinsi Zhejiang, di China. Ahli bedah salah mengangkat dua pertiga perut pasien perempuan yang sebenarnya sehat. Ini karena nama pasien sama dengan pasien lainnya yang memang harus operasi seperti dilansir China.org, Minggu (13/4/2014).

Wang mengatakan, mertuanya yang sudah tua bermarga Chen, awalnya pergi ke Yueqing People's Hospital untuk diperiksa setelah mengeluh sakit perut. Karena Chen dan suaminya sama-sama buta huruf, mereka tak tahu isi laporan dokter.

Ketika anak-anaknya melihat kata kanker, mereka bergegas berbicara ke dokter yang menyarankan segera dilakukan operasi.

Para ahli bedah kemudian melakukan operasi dan tak menyadari ada yang salah sampai pasien yang sebenarnya terkena tumor yang harus operasi datang untuk mengambil laporannya yang katanya hilang.
Wakil Dekan Urusan Medis di rumah sakit,  Nan Xiaohao, mengatakan, kasus ini merupakan hasil dari kecerobohan dan kebetulan karena dua pasien memiliki nama yang sama, melakukan tes endoskopi di perut pada hari yang sama.

Menurut Wang, dengan banyaknya nama yang sama seharusnya rumah sakit bertanggung jawab untuk mencegah terjadinya kesalahan. Namun, Nan menolak bertanggung jawab apapun.

Dr Zheng Zhiqiang, dokter bedah yang mengoperasi Chen, juga bersikeras bahwa ia hanya mengikuti prosedur karena biopsi menunjukkan bahwa pasien menderita kanker dan ia tidak pernah menganggap bahwa ini merupakan kesalahan.

"Apabila pasien menanyakan hasil biopsi, kami menawarkan pemeriksaa gastroskopi. Apabila tidak, kami langsung menerima apapun hasil biopsi. Dia tak mempertanyakan hal itu karena hal seperti itu tak pernah terjadi di masa lalu," kata Zheng.

Menurut laporan, Chen belum diberitahu tentang kesalahan tersebut oleh anggota keluarganya karena ia masih terlalu lemah.

Insiden kesalahan akibat nama sama juga pernah terjadi pada tahun lalu. Seorang pasien di rumah sakit Beijing meninggal karena diberi infus yang seharusnya buat pasien lain yang namanya sama. Seorang wanita di Hong Kong Mei lalu diberi hati dari donor dengan golongan darah AB meskipun ia A.

Mudah-mudahan kasus malpraktek seperti ini tidak terulang lagi dan smoga tidak terjadi di Indonesia..

0 comments:

Posting Komentar